Minggu, 27 Desember 2015

My life

My life
Hidup bagaikan sandiwara nyata yang di mainkan pemain utama dan figuran. Ketika kau merasa bahagia, kau lah pemeran utamanya. Namun ada saat dimana kau bisa saja jadi figuran yang hanya bisa menyimak kata demi kata yang keluar dari pemain lain. Apa daya kau?
Di tempat lain mungkin aku jadi pemeran utama, namun saat aku menapaki tempat lain lagi, akulah figurannya.
Aku punya tempat dimana aku bisa tertawa lepas, meluapkan emosiku, berpendapat sesuka hatiku, bahkan menjadi ratu cerewet. Namun aku juga ditempatkan pada lingkungan yang sama sekali aku tidak mencintainya. Tempat itu penuh dengan canda dari para pemainnya, tapi aku tak tahu kenapa aku hanya bisa menyimak ucapan mereka tanpa ada satu balasanpun dari bibirku. Serasa keberanianku dirampas begitu saja.
Itulah aku.

Hidup penuh kesenjangan yang tidak masuk akal